BUKU PEDOMAN INOVASI GERAKAN CINTA AL-QUR'AN TAHUN AJARAN 2023/2024 SMPN 1 REJOSO KAB. PASURUAN
BUKU PEDOMAN
PENGAJARAN GERAKAN CINTA AL-QUR’AN
Disusun oleh :
1.
Hj. Siti
Yumnah, S.Ag
2.
Aditya Agusti
Divanto, S.Pd
PEMERINTAH
KABUPATEN PASURUAN
DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPT SATUAN
PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 REJOSO
Jl. Raya Kedungbako Kec.
Rejoso Kab. Pasuruan
Telp (0343) 481915Kode Pos 67181
Email : smpn1rejoso.pas@gmail.com
Web
blog : www.smpn1rejosopas.blogspot.com
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniannya kepada
kami sehingga kami masih dalam keadaan sehat wal afiat dan mampu menjalankan
aktivitas dengan penuh semangat. Sholawat serta salam, tetap tercurahhkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang mana berkat beliaulah kita
sekarang berada di zaman yang diridhoi oleh Allah SWT.
Penyusunan
buku pedoman gerakan cinta Al-qur’an (GENTA) ditujukkan agar para pendidik bisa
memahami tata cara mengajar membaca ayat Al-Qur’an dengan baik. Kami juga
berharap dengan adanya buku pedoman gerakan cinta Al-qur’an (GENTA) yang semula
belum memahami tata cara mengajar Al-Qur’an bisa mengerti dan menerapkan dengan
baik.
Kami
menyadari buku pedoman gerakan cinta Al-qur’an (GENTA) ini masih terdapat
kelemahan. Hal ini dikarenakan kemampuan kami dalam menyusun buku pedoman
gerakan cinta Al-qur’an (GENTA) yang masih minim. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang bersifat yang membangun sangat kami harpkan dari semua pihak guna
proses perbaikan di masa yang akan mendatang.
Kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang turut
serta dalam dalam membantu mensukseskan jalannnya pelaksanaan gerakan cinta
Al-qur’an (GENTA) di SMP Negeri 1 Rejoso agar mampu mengembangkan potensi
peserta didik SMP Negeri 1 Rejoso.
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................................
i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................................
1
A. Latar
Belakang........................................................................................................................
1
B. Tujuan........................................................................................................................
1
C. Manfaat........................................................................................................................
2
BAB II ISI..........................................................................................................................................
3
1. Pengertian
Al-Qur’an........................................................................................................................
3
2. Keutamaan
Al-Qur’an........................................................................................................................
5
3. Tata
cara mengajar Al-Qur’an........................................................................................................................
8
a.
Metode Iqra’..................................................................................................................
8
b.
Prinsip metod Iqra’........................................................................................................
9
c.
Sistematikan metode Iqra’.............................................................................................9
d.
Langkah-langkah GENTA di SMPN
1 Rejoso Kabupaten Pasuruan.................................................................................................................... 10
BAB III PENUTUP..........................................................................................................................................
12
A. Kesimpulan........................................................................................................................
12
B. Kritik
dan Saran........................................................................................................................
12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................................
13
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Upaya
peningkata mutu kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas, terampil,
berakhlak mulia dan mampu bersaing dalam bidang akademik maupun non akademik
adalah bentuk dari perkembangan zaman saat ini. Oleh karena itu, upaya
peningkatan sumber daya manusia (SDM) ini harus diprogram secara terstruktur
dan dievaluasi secara berkala agar kegiatan dapat berjalan secara maksimal dan
mampu bersaing dalam memperoleh prestasi di bidang akademik maupun non
akademik.
Salah
satu bagian terpenting dalam upaya mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di
tingkat sekolah sebagai fungsi pendidikan yaitu mengembangkan kemampuan serta
membentuk kepribadian generasi penerus bangsa yang bermartabat khususnya
peserta didik SMP Negeri 1 Rejoso. Kompetensi penyelenggaraan pendidikan yang
mengacu kepada kompetensi pengetahuan dan keterampilan. Oleh karena itu, upaya
pengembangan potensi peserta didik sangat diperlukan dalam mewujudkan
kesuksesan pelaksanaan fungsi pendidikan nasional. Untuk itu, SMP Negeri 1
Rejoso Tahun Pelajaran 2023/2024 akan berupaya semaksimal mungkin dalam mengembangkan potensi akademik
dan non akademik yang dimuat dalam program gearakan cinta Al-Qur’an (GENTA).
Faktanya,
masih banyak peserta didik SMP Negeri 1 Rejoso kurang lancar dalam membaca
Al-Qur’an. Hal ini terjadi karena faktor kurangnya perhatian orang tua kepada
anak mengenai membaca Al-Qur’an. Selain itu, faktor eksternal juga berpengaruh
karena peserta didik SMP Negeri 1 Rejoso juga masih dalam tahap proses mencari
jati diri sehingga kegiatan yang dilakukan hanya bermain dengan teman
sejawatnya.
Melihat
kondisi tersebut, maka SMP Negeri 1 Rejoso mengambil tindakan dengan membuat
program gerakan cinta Al-Qur’an (GENTA) yang akan dilaksanakan pada tahun
pelajaran 2023/2024 supaya peserta didik SMP Negeri 1 Rejoso dapat membaca
Al-Qur’an sesuai dengan imu tajwid, makhorijul huruf dan tata cara membaca
Al-Qur’an
B. TUJUAN
1. Peserta
didik SMP Negeri 1 Rejoso dapat mengenal cara membaca huruf hijaiyah dengan
benar.
2. Peserta
didik SMP Negeri 1 Rejoso dapat membaca lafal-lafal dalam bacaan Al-Qur’an
dengan baik dan benar.
3. Peserta
didik SMP Negeri 1 Rejoso dapat membaca rangkaian lafal-lafal dalam bacaan
Al-Qur’an dengan baik dan benar.
4. Peserta
didik SMP Negeri 1 Rejoso dapat membaca penggalan-penggalan ayat Al-Qur’an
sesuai dengan ilmu tajwid dan makhorijul huruf yang baik dan benar.
5. Peserta
didik SMP Negeri 1 Rejoso dapat membaca ayat –ayat Al-Qur’an sesuai dengan ilmu
tajwid dan makhorijul huruf yang baik dan benar.
6. Peserta
didik SMP Negeri 1 Rejoso dapat menghafall Al-Qur’an sesuai kemampuan
masing-masing.
7. Warga
SMP Negeri 1 Rejoso dapat membiasakan diri membaca Al-Qur’an di rumah maupun di
sekolah.
C. MANFAAT
1. Buku
ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam pengajaran mmebaca ayat Al-Qur’an
2. Buku
ini dapat menjadi sumber referensi untuk tinajauan pengajaran pembacaan ayat
Al-Qur’an
3. Buku
ini diharapkan dapat mmeberikan manfaat bagi para pembaca sehingga pembaca
dapat memahamai tata cara pengajaran ayat A;-Qur’an yang benar
4. Buku
ini dapat berguna sebagai sumber
literasi bagi SMPN 1 Rejoso untuk meningkatkan mutu pendidikan
BAB II
ISI
1. PENGERTIAN
AL-QUR’AN
Pengertian al-quran meliputi dua hal, yaitu secara bahasa dan
istilah, masingmasing sebagai berikut :
a.
Pengertian
Al-Quran secara bahasa Lafadzh Qara'a mempunyai arti mengumpulkan dan
menghimpun, dan qiraah berarti menghimpun huruf-huruf dan kata-kata satu dengan
yang lain dalam satu ucapan yang tersusun rapih. Qur`an pada mulanya seperti Qiira`ah,
yaitu masdar (infinitif) dari kata qara` qira`atan, qur`anan. Sebagaimana dalam
firman Allah SWT:
اِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهٗ
وَقُرْاٰنَهٗۚ (17)
فَاِذَا قَرَأْنٰهُ فَاتَّبِعْ
قُرْاٰنَهٗۚ (18)
"Sesungguhnya
atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya dan membacanya. Apabila Kami telah
selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu`.” (Al;- Qiyamah :17-18)
b.
Pengertian
Al-Quran Secara Istilah Para ulama menyebutkan definisi Quran yang mendekati
makananya dan membedakannya dari yang lain dengan menyebutkan bahwa:
القرانَّهوَّكالمَّهللاَّالمنزلَّعلىَّمحمدَّعليهَّالسالمَّالمتعبدَّبتالوتهَّ
“Quran
adalah kalam atau firman Allah yang diturunkan kepada Muhamad saw. Yang
pembacanya merupakan suatu ibadah`.”
Penjelasan Arti Quran secara istilah, adalah sebagai berikut : •
Definisi`kalam`(ucapan) merupakan kelompok jenis yang meliputi segala kalam.
Dan dengan menghubungkannya dengan Allah ( kalamullah ) berarti tidak semua
masuk dalam kalam manusia, jin dan malaikat. • Batasan dengan kata-kata
(almunazzal)`yang diturunkan` maka tidak termasuk kalam Allah yang sudah khusus
menjadi milik-Nya. Sebagaimana disebutkan dalam Firman Allah :
“ Katakanlah:
Sekiranya lautan menjadi tinta untuk kalimat- 2 kalimat Tuhanku, sungguh
habislah lautan itu sebelum habis kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan
tambahan sebanyak itu.”(Qs. Al-Kahfi:
109). •
Batasan dengan definisi hanya `kepada Muhammad saw` Tidak termasuk
yang diturunkan kepada nabi-nabi sebelumnya seperti taurat, injil dan yang
lain. • Sedangkan batasan (al-muta'abbad bi tilawatihi) `yang pembacanya
merupakan suatu ibadah` mengecualikan hadis ahad dan hadis-hadis qudsi .
Menurut Ash-Shabuni, Al quran didefinisikan sebagai suatu firman dari Allah
Swt. yang tidak ada tandingannya, diturunkan kepada Rasulullah Muhammad SAW
yang merupakan penutup para nabi dan rasul melalui perantara malaikat Jibril.
Menurut As-Salih, Al quran merupakan kalam Allah Swt. yang merupakan mukjizat
dan diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, ditulis dalam mushaf, diriwayatkan
secara mutawatir, dan membacanya bernilai ibadah. Menurut Syekh Beik, Al quran
adalah firman dari Allah Swt. yang berbahasa Arab dan diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW untuk dipahami isinya, disampaikan kepada penerus umat secara
mutawatir, ditulis dalam mushaf, diawali dengan surat Al-Fatihah, dan diakhiri
dengan surat An-Naas.[1]
Disebutkan dalam kitab Khozinatul Asror karya Syekh Sayyid Muhammad
Haqqy An-Nazily menjelaskan bahwasanya Al-Qur’an memiliki 55 nama dengan
berbagai alasan pemilihan nama tersebut. Penjelasan ini juga telah dijelaskan
dalam Kitab al-Itqan fi ‘Ulum alQur’an, karya Syekh Jalaluddin al-Suyuthi, Abu
al-Ma’aliy ‘Uzaiziy ibn ‘Abd al-Malik atau yang lebih dikenal dengan nama
Syaidzalah. Jika diuraikan, maka nama Al-Quran tersebut adalah:
1)
Qur’an
Dinamakan dengan nama “al-Qur’an” karena Al-Qur’an merupakan bacaan
yang di dalamnya terkumpul hal-hal yang berkaitan dengan kisah, perintah,
larangan, ayat, surah, dan lain sebagainya. Sebagaimana dalam Q.S. al-Qiyamah
[75] ayat 17:
اِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهٗ
وَقُرْاٰنَهٗۚ (17)
”Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya (di dadamu) dan
membacakannya”
2) Kitab
Nama Al-Quran yang pertama yaitu “al-Kitab”, karena di dalamnya
terkumpul dan terhimpun berbagai ilmu pengetahuan, kisah-kisah terdahulu, dan
Akhbar. Hal ini dikarenakan makna bahasa dari Kitab adalah menghimpun
(al-Jam’u). Sebagaimana dalam Q.S. al-Dukhan [44] ayat 2:
وَالۡكِتٰبِ الۡمُبِيۡنِ (2)
“ Demi Kitab (Al-Qur'an) yang jelas ”
3) Furqan
Al-Quran memiliki nama “al-Furqan”, dikarenakan Al-Qur’an mampu
membedakan antara yang haq dan batil, sebagaimana didefinisikan oleh Mujahid.
Sebagaimana dalam Q.S. al-Furqan [25] ayat 1:
تَبٰرَكَ الَّذِيْ نَزَّلَ
الْفُرْقَانَ عَلٰى عَبْدِهٖ لِيَكُوْنَ لِلْعٰلَمِيْنَ نَذِيْرًا (1)
“ Maha melimpah anugerah
(Allah) yang telah menurunkan Furqan (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya (Nabi
Muhammad) agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam ”
4)
Dzikir
Nama Al-Quran dengan sebutan “al-Dzikr” dikarenakan dalam AlQur’an
terdapat berbagai nasihat (mawa’idh) dan cerita akan umat-umat terdahulu.
Sebagaimana dalam Q.S. al-Anbiya’ [21] ayat 50:
وَهٰذَا ذِكْرٌ مُّبٰرَكٌ
اَنْزَلْنٰهُۗ اَفَاَنْتُمْ لَهٗ مُنْكِرُوْنَ (50)
“ Dan ini (Al-Qur'an) adalah suatu
peringatan yang mempunyai berkah yang telah Kami turunkan. Maka apakah kamu
mengingkarinya?.[2]“
2.
KEUTAMAAN
AL-QUR’AN
Dr. Yusuf Qaradhawi memaparkan beberapa karakteristik Al-Quran
dalam kitabnya " Kaifa Nata'amal ma'al al-Quran",( Bagaimana
berinteraksi dengan AlQuran), secara singkatnya sebagai berikut :
a.
Al-Quran adalah
kitab suci yang menjadi penjelas dan dimudahkan pemahamannya
Al-Quran adalah kitab yang memberi penjelasan dan mudah dipahami.
Tidak seperti kitab filsafat, yang cenderung untuk menggunakan simbolsimbol dan
penjelasan yang sulit, tidak pula seperti kitab sastra yang menggunakan perlambangperlambang,
yang berlebihan dalam menyembunyikan substansi, sehingga sulit dipahami akal.
Allah SWT menurunkan Al-Quran agar makna-maknanya dapat ditangkap,
hukum-hukumnya dapat dimengerti, rahasia-rahasianya dapat dipahami, serta
ayatayatnya dapat ditadabburi. Oleh karena itu Allah SWT menurunkan Al-Quran
dengan jelas dan memberi penjelasan, tidak samar dan sulit dipahami.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Qs. Al-Qomar ayat 17
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ
لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ (17)
“ Sungguh,
Kami benar-benar telah memudahkan Al-Qur’an sebagai pelajaran. Maka, adakah
orang yang mau mengambil pelajaran?”
b.
Al-Quran adalah
kitab suci bagi seluruh umat manusia
Al-Quran bukanlah kitab yang hanya ditujukan pada suatu bangsa, sementara
tidak kepada bangsa yang lain, tidak juga untuk hanya satu warna kulit manusia,
atau suatu wilayah tertentu. Tidak juga hanya bagi kalangan yang rasional, dan
tidak menyentuh mereka yang emosional dan berdasarkan intuisi.Tidak juga hanya
bagi rohaniawan, sementara tidak menyentuh mereka yang materialis. Al- Quran
adalah kitab bagi seluruh golongan manusia.Sebagaimana firman Allah SWT dalam
Qs. At-Takir ayat 27
اِنْ هُوَ اِلَّا ذِكْرٌ
لِّلْعٰلَمِيْنَۙ (27)
“ (Al-Qur’an) itu tidak lain, kecuali
peringatan bagi semesta alam ”
c.
Al-Quran adalah
Kitab Ilahi
Al-Quran berasal dari Allah SWT, baik secara lafal maupun makna.
Diwahyukan oleh Allah SWT kepada Rasul dan Nabi-Nya; Muhammad saw melalui
'wahyu aljaliy' wahyu yang jelas. Yaitu dengan turunnya malaikat utusan Allah,
Jibril a.s untuk menyampaikan wahyu kepada Rasulullah SAW yang manusia, bukan
melalui jalan 6 wahyu yang lain ; seperti ilham, pemberian inspirasi dalam
jiwa, mimpi yang benar atau cara lainnya
d.
Al-Quran adalah
Kitab Suci yang terpelihara
Diantara karakteristik Al-Quran yang lainnya adalah ia merupakan
kitab suci yang terpelihara keasliannya. Dan Allah SWT sendiri yang menjamin
pemeliharaannya, serta tidak membebankan hal itu pada seorang pun. Tidak
seperti yang dilakukan pada kitab-kitab suci selainnya, yang hanya dipelihara
oleh umat yang menerimanya. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah
SWT
إِنَّآ أَنزَلْنَا ٱلتَّوْرَىٰةَ
فِيهَا هُدًى وَنُورٌ ۚ يَحْكُمُ بِهَا ٱلنَّبِيُّونَ ٱلَّذِينَ أَسْلَمُوا۟
لِلَّذِينَ هَادُوا۟ وَٱلرَّبَّٰنِيُّونَ وَٱلْأَحْبَارُ بِمَا ٱسْتُحْفِظُوا۟ مِن
كِتَٰبِ ٱللَّهِ وَكَانُوا۟ عَلَيْهِ شُهَدَآءَ ۚ فَلَا تَخْشَوُا۟ ٱلنَّاسَ
وَٱخْشَوْنِ وَلَا تَشْتَرُوا۟ بِـَٔايَٰتِى ثَمَنًا قَلِيلًا ۚ وَمَن لَّمْ
يَحْكُم بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْكَٰفِرُونَ
"Sesungguhnya
Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang
menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh
nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan
pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab
Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut
kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar
ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan
menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang
kafir." [3]
3.
TATA CARA
MEMBACA AL-QUR’AN
A.
Metode Iqra’
Metode Iqra’ adalah suatu metode membaca Al-Quran yang menekankan
langsung pada latihan membaca Buku panduan iqro’ terdiri dari 6 jilid dimulai
dari tingkat yang sederhana, tahap demi tahap sampai pada tingkatan yang
sempuma. Metode ini disusun oleh Ustadz As’ad Humam di Yogyakarta pada tahun
1983-1988 hingga pada tahun 1991, Menteri Agama RI saat itu Prof. Munawir
Syadzali meresmikan metode ini sebagai metode membaca al-Qur’an yang berlaku di
seluruh Indonesia. Metode Iqra’ adalah suatu metode membaca alQur’an yang
menekankan langsung pada latihan membaca.
Adapun buku panduan iqra’ terdiri dari 6 jilid dimulai dari tingkat
yang sederhana, tahap demi tahap sampai pada tingkatan yang sempurna. ditambah
satu jilid lagi yang berisi tentang doa-doa. Dalam setiap jilid terdapat
petunjuk pembelajarannya dengan maksud memudahkan setiap orang yang belajar
maupun yang mengajar al-Qur’an. Metode iqro’ ini dalam prakteknya tidak
membutuhkan alat yang bermacam-macam, karena ditekankan pada bacaannya (membaca
huruf al-Qur’an dengan fasih). Bacaan langsung tanpa dieja dan lebih bersifat
individual.[4]
Cara belajar membaca al-Qur’an dengan motode Iqra’ ini pernah
dijadikan proyek oleh DepartemenAgama RI sebagai upaya untuk mengembangkan
minat baca terhadap kitab suci al-Qur’an. Meski demikian, harus diakui bahwa
setiap metode memiliki kelebihan dan juga kelemahanya sendiri. Oleh karena itu
perlu ada upaya konvergensi dengan memodivikasi beberapa metode guna
mendapatkan metode pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan efektif. Metode
Iqro’ terdiri dari 6 jilid dengan variasi warna cover yang memikat perhatian
anak TK alQur’an. Selain itu, di dalam masing-masing jilid dari buku panduan
Iqro’ ini sudah dilengkapi dengan bagaimana cara membaca dan petunjuk mengaj
arkan kepada santri.Ada 10 macam sifat-sifat buku Iqro’, yaitu :
1. Bacaan langsung.
2. CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif)
3. Prifat
4. Modul
5. Asistensi
6. Praktis
7. Sistematis
8. Variatif
9. Komunikatif
10. Fleksibe.[5]
B.
Prinsip metode
Iqra’
Prinsip-prinsip
dasar mtode Iqra’ terdiri dari lima tingkatan, yaitu:
1. Thariqat al-Shautiyah (penguasaan atau pengenalan bunyi)
2. Thariqat AI-Tadrij (pengenalan dari yang mudah pada yang sulit)
3. Thariqat Biriyadhotil Athfal (pengenalan melalui latihan-latihan
dimana lebih menekankanpada anak didik untuk aktif)
4. Al-Tawassuk fi Maqosid La fi al-Alat (pengajaran yang berorientasi
pada tujuan bukan pada alat yang dipergunakan untuk mencapai tujuan itu). Yakni
anak bisa membaca al-Quran dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah
tajwid yang ada.
5. Thariqat Bimuraat al-Isti ’dadi Wattabik (pengajaran yang harus
memperhatikan kesiapan, kematangan, potensi-potensi dan watak anak didik.
Sifat metode Iqra’ adalah bacaan langsung tanpa di eja, artinya
tidak diperkenalkan nama-nama huruf hijaiyah. Dengan cara belajar siswa aktif
(CBSA) dan lebih bersifat individual. Tujuan dari pengajaran Iqra’ adalah untuk
menyiapkan anak didik menjadi generasi yang Qur’ani yaitu generasi yang
mencintai al-Quran, komitmen dengan al-Quran dan menjadikannya sebagai bacaan
dan pandangan hidup sehari-hari. Sedangkan target opersionalnya adalah sebagai
berikut:
a)
Dapat membaca
dengan benar, sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu tajwid
b)
Dapat melakukan
sholat dengan baik dan terbiasa hidup dalam nuansa yang islami
c)
Hafal beberapa
surat-surat pendek, ayat-ayat pilihan dan doa sehari-hari
d)
Dapat menulis
huruf al-Quran.[6]
C.
Sistematikan
metode Iqro’
Buku Iqro’ yang kemudian di tengah masyarakat dikenal dengan
istilah “Metode Iqro’” ini disusun dalamenam jilid. Berikut ini adalah isi
materi dari masingmasing jilid, yaitu:
1.
Jilid 1,
Pelajaran pada jilid 1 ini seluruhnya berisi pengenalan bunyi huruf tunggal
berharokat fathah
2.
Jilid 2, Pada
jilid 2 ini diperkenalkan dengan bunyi huruf-huruf bersambung berharakat
fathah. Baik huruf sambung di awal, di tengah maupun di akhir kata.
3.
Jilid 3, Pada
jilid 3 ini barulah diperkenalkan bacaan kasroh, kasroh dengan huruf
bersambung, kasroh panjang karena diikuti oleh huruf ya sukun, bacaan dhommah,
dan dhommah panjang karena diikuti oleh wawu sukun.
4.
Jilid 4, Pada jilid 4 diawali dengan bacaan
fathah tanwin, kasroh tanwin, dhommah tanwin, bunyi ya sukun dan wawu sukun,
mim sukun, nun sukun, qolqolah dan huruf-huruf hijaiyah lainnya yang berharokat
sukun.
5.
Jilid 5, isi
materi jilid 5 ini terdiri dari cara membaca alif-lam qomariah, waqof, mad
far’i, nun sukun/tanwin menghadapi huruf-huruf idghom bighunah, alif-lam
syamsiyah, alif-lam jalalah, dan cara membaca nun sukun/tanwin menghadapi
huruf-huruf idghom bilaghunah.
6.
Jilid 6, isi
jilid ini sudah memuat idghom bighunnah yang diikuti semua persoalan-persoalan
tajwid. Pokok pelajaran jilid 6 ini ialah cara membaca nunsukun/tanwin bertemu
huruf-huruf, cara membaca nun sukun/tanwin bertemu huruf-huruf iqlab, cara
membaca nun sukun/tanwin bertemu huruf-huruf ikhfa, cara membaca dan pengenalan
waqof, cara membaca waqof pada beberapa huruf/kata yang musykilat dan cara
membaca huruf-huruf dalam fawatihussuwar.[7]
D. Langkah-langkah GENTA di SMPN 1 Rejoso
Kabupaten Pasuruan
a. Pendidik SMP Negeri 1 Rejoso
1) Pendidik
SMP Negeri 1 Rejoso wajib datang tepat waktu sebelum kegiatan gerakan cinta
Al-Qur’an dimulai
2) Pendidik
SMP Negeri 1 Rejoso sebelum memulai kegiatan gerakan cinta Al-Qur’an diwajibkan
untuk membaca Al-Fatihah
3) Pendidik
SMP Negeri 1 Rejoso diharuskan untuk mengisi prestasi gerakan cinta Al-Qur’an
4) Pendidik
SMP Negeri 1 Rejoso mengajarkan tata cara membaca Al-Qur’an sesuai dengan level
peserta didik
5) Setelah
kegiatan gerakan cinta Al-Qur’an selesai, pendidik SMP Negeri 1 Rejoso
diharapkan membimbing peserta didik untuk membaca akhir majelis.
b. Staff
TU SMP Negeri 1 Rejoso
1) Menyiapkan
ruangan bagi peserta gerakan cinta Al-Qur’an
2) Apabila
terdapat pendidik yang berhalangan hadir maka staff TU membantu mengajar
peserta gerakan cinta Al-Qur’an
3) Mendokumentasikan
kegiatan gerakan cinta Al-Quran
c. Peserta
didik SMP Negeri 1 Rejoso
1) Peserta
didik SMP Negeri 1 Rejoso ajib memasuki ruangan tepat waktu
2) Peserta
didik SMP Negeri 1 Rejoso wajib membaca Al-Fatihah sebelum kegiatan gerakan
cinta Al-Qur’an dimulai
3) Peserta
didik SMP Negeri 1 Rejoso wajib mentaati setiap peraturan yang telah dibuat
oleh pendidik
4) Peserta
didik belajar membaca Al-Qur’an sesuai dengan level
5) Peserta
didik SMP Negeri 1 Rejoso wajib membaca do’a akhir majelis ketika kegiatan
cinta Al-Qur’an selesai dilaksanakan.
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dengan
adanya pembelajaran Al-Qur’an menggunakan metode Iqra’ maka ini dapat
memfasilitasi peserta didik yang kemampuan membaca Al-Qur’an masih rendah.
Sehingga peserta didik dapat mengikuti kegiatan pembelajaran Al-Qur’an dengan
semangat sehingga peserta didik yang semula kurang lancar dalam membaca
Al-Qur’an menjadi lancar.
Pembelajaran
Al-Qur’an menggunakan metode Iqra’ yaitu pendidik akan mengajarkan peserta
didik mulai dari tahap terendah sampai tahap tinggi mengingat pembelajaran
Al-Qur’an juga menyesuaikan dengan level dari peserta didik. Selain itu,
peserta didik juga dapat mengembangkan kemampuannya dalam membaca Al-Qur’an
sesuai dengan kemampuannya.
Pendidik
yang mengajarkan juga dapat memahami tata cara mengajar yang baik dan benar dan
ikut belajar membaca Al-Qur’an yang benar sehingga dapat meningkatkan value.
Pendidik juga dapat memberikan pemahaman kepada peserta didik sehingga peserta
didik dapat menggunakan kemampuan dalam mmebaca kitab suci Al-Qur’an di
kalangan masyarakat.
B. KRITIK
SARAN
Apabila
terdapat kesalah dalam pengetikan atau kekurangan dalam penggunaan referensi
maka kami selaku penyusun mohon maaf yang sebesar-besarnya mengingat kemampuan
kami yang masih minim dan perlu banyak belajar dalam menyusun karya ilmiah
seperti buku yang telah kami buat ini.
Kami
juga meminta kritik atau saran yang bersifat mmebangun demi kemajuan kami dalam
membuat karya ilmiah sehingga dapat mmeberikan manfaat bagi para pembaca atau
menambah literasi di isntansi kami.
Kami
juga berharap buku ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan pendidik
khhusunya di instansi SMP Negeri 1 Rejoso mengingat buku ini menjadi salah satu
acuan yang dapat digunakan untuk melaksanakan inovasi pembelajaran di bidang
keagamaan SMP Negeri 1 Rejoso.
DAFTAR
PUSTAKA
Arief, Syaiful. Ulumul Qur’an Untuk Pemula. Jakarta :
Institut PTIQ, 2022.
Abror, Idal . Metode Pembelajaran Al-Qur’an. Yogyakarta :
SUKA Press, 2022.
Komentar
Posting Komentar